Jumat, 02 Juli 2010

About Flamer


Ah... akhir-akhir ini lagi males nulis blog nih, tapi karena dorongan membaca flame yang tersebar di era fan fiction.net saya jadi tergerak untuk menuliskan ini.

Sebenarnya saya agak geli kalau melihat istilah-istilah para flamer yang mereka keluarkan pada saat me-review karya orang. Mereka hanya bisa mengatakan karya itu jelek tanpa bisa mengoreksi apa kesalahan Author yang membuat suatu karya tersebut, sebenarnya maksud mereka apa? Membuat sang Author down dan tak mau menulis lagi sehingga Author itu out atau hiatus? Mungkin memang kalau Author yang kita benci hal itu akan sangat menyenangkan, tapi kalau Author yang kita suka? pasti sangat menyebalkan dan menyedihkan... apalagi kalau fic yang kita suka yang menerima flame. Aku berpikir, flamer itu adalah pengecut, karena
kebanyakan flamer tidak menggunakan akun. Mereka hanyalah orang-orang tanpa nama saja. Atau jangan-jangan mereka adalah suatu Author yang memiliki akun dan takut akan mendapat gunjingan karena memberi flame sehingga mereka tidak log in? Sungguh aneh.

Orang-orang yang tidak menghargai karya atau jerih payah yang dituliskan dengan sepenuh hati. kalau memang mau mengeritik aku rasa kata-kata halus itu yang paling diperlukan, bukan kata-kata kasar. Seperti flamer. http://www.emocutez.com

Sebagai contoh umum itu seperti bayi yang belum bisa berjalan. Apakah kita perlu membentak-bentak bayi yang belum bisa melakukan hal dengan sempurna? Tentu tidak, kalau memang belum bisa, kita perlu menerangkannya dengan kata-kata yang halus. Orang dewasa pun belum tentu baik dalam hal menulis, sekali pun orang dewasa itu tidak bisa menulis EYD, tata bahasa dan sebagainya dengan baik. Kita minta saja untuk belajar dengan baik-baik, kalau flame yang mereka terima pasti hanya akan menambah beban seseorang saja.

Apa tidak bisa membaca tulisan don't like don't read pada tiap summary yang biasanya tercantum pada fic? sungguh menggelikan, sebenarnya yang perlu belajar itu Author yang menerima flame atau flamer itu sendiri? jangan-jangan justru flamer itu yang tidak bisa menulis? kalau memang flamer itu lebih baik dalam menulis fic atau suatu karya tulis dibanding mereka-mereka yang menerima flame. Ajarilah dengan halus dengan kritik yang membangun!!!! http://www.emocutez.com

Semoga dengan hal ini bisa menyadarkan kita semua. Sejujurnya sampai saat ini saya mencoba untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang menyinggung orang lain pada saat saya memberi review. Dan saya harap hal di atas tidak lah membuat suatu pihak tersinggung, kalau memang flamer merasa tersinggung itu adalah kesalahan. Karena saya menulis catatan ini bukanlah untuk menyinggung siapa pun dan hanya bermaksud untuk memberi semangat saja.

Mari kita memberikan kritik yang membangun dan bukanlah flamer yang sungguh-sungguh membakar di hati. Ganbatte untuk kita semua!!!

http://www.emocutez.com

0 comment:

Posting Komentar